PENGATURAN OPERASI MOTOR DENGAN PRESET SPEEDS PLC-VSD ATV320

 PENGATURAN OPERASI MOTOR DENGAN PRESET SPEEDS PLC-VSD ATV320
Oleh :  Iyon Manakarra // Mekatronika Manakarra

1.     KOMPONEN

NO	NAMA KOMPONEN	SPESIFIKASI	JUMLAH
1.	MCB 3 Phase	Schneider iC60N D 10A	1
2	MCB 1 Phase1	Schneider iC60N C 4A	3
3	Trafo stepdown	ABL 6TS10B 220 VAC to 24 VAC	1
4	Kontaktor	Schneider JIS C8201-4-1	1
5	Tombol Emergency	Schneider ZBE-102	1
6	Switch  Selector	DPST	1
7	Tombol NC	Schneider ZBE-102	1
8	Tombol NO	Schneider ZBE-101	5
9	Potensiometer		1
10	Lampu Indikator	24 VDC	1
11	Kabel  RJ-485		1
12	Kabel RJ-45	Ethernet Male to Male	1
13	Kabel USB	USB A to mini USB	1
14	PLC M221	TM221CE16R	1
15	VSD ATV 320	0.37kW 380-500V-3 Phasa Book Scheider	1
16	Terminal	NSYTRV62 6mm2	24
17	Laptop / PC dan Software	Menyesuaikan	1
18	Kabel NYAF Coklat	0,75mm	10 M
19	Kabel NYAF Merah	2,5mm	2,5 M
20	Kabel NYAF Kuning	2,5mm	2,5 M
21	Kabel NYAF Hitam	2,5mm	2,5 M
22	Kabel NYAF Kuning-Hijau	2,5mm	2,5 M

2.     GAMBAR RANGKAIAN

2.A. Rangkaian Watch Dog

2.B. Rangkaian PLC

2.C. Terminasi

3.     GAMBAR LAYOUT

3.A. Layout Komponen Main Control Box

3.B. Layout Panel Kontrol

4.     Program PLC

4.A. Ladder 

1.     KONFIGURASI

5.A. Tabel Input/Output PLC

Ø        - INPUT

No.	Nama	Address	Type	Function
1	Start	%I0.0	PB NO	Start
2	Stop	%I0.1	PB NO	Stop
3	Forward	%I0.2	PB NO	Forward
4	Reverse	%I0.3	PB NO	Reverse

Ø  OUTPUT

No.	Nama	Address	Type	Function
1	LI4 VSD	%Q0.0	NO	4 Kecepatan
2	LI3 VSD	%Q0.1	NO	4 Kecepatan

5.B. Setting dan Konfigurasi (Pemrograman) VSD ATV320

• Ø  Langkah-langkah Setting dan Konfigurasi (Pemrograman) VSD ATV3201. Verify the parameters, change it and if necessary . platform a factory reset

a.     CONF =>FCS=>FCSi Set up at “ini”

b.     CONF =>FCS=>FrY Set up at “All”

c.      CONF=>FCS=>GFS Set up at “Yes”  (pres the ENT key for 2 s)

d.     Perform the forward dan revers run with different frequency set up.

e.     Set up the acceleration at 10s and the deceleratioan at 1s,

f.       Test your changes

• Ø  Eskripsi Hardware, Konfigurasi, Program Kontrol

a.      Pada kegiatan praktek ini akan dilakukan pengaturan operasi motor asinkron 3 Fasa pada kondisi minimal 2 kecepatan dengan konfigurasi fungsi Preset Speed pada VSD ATV320.

b.      Pada Machine Expert Basic untuk mengatur operasi motor dengan VSD digunakan Bahasa Pemrograman ladder. Digital Output PLC memberikan Logic terhadap Digital Input VSD.

c.      Lakukan Setting dan Konfigurasi pada VSD ATV320, dengan melakukan konfigurasi Aplication Function/FUn Preset Speeds (Pelajari Manual Programming VSD ATV320). Fun àPSS (PS2, PS4, PS8, PS16) àSP2 s.d. SP16 à Tentukan Port Digital Input à Isikan nilai Frekuensi yang diinginkan pada setiap kecepatan (logical input): melakukan konfigurasi 2 dan 4 kecepatan untuk mendapatkan 4 kecepatan.

MEMBUAT PROGRAM ARDUINO UNTUK LAMPU LALU LINTAS SIMPANG DUA MENGGUNAKAN WOKWI

MEMBUAT PROGRAM ARDUINO UNTUK LAMPU LALU LINTAS SIMPANG DUA

MENGGUNAKAN WOKWI

Oleh : Iyon Manakarra // Mekatronika Manakarra

A. PENDAHULAN

Lampu lalu lintas merupakan sistem yang mengatur lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki di persimpangan jalan. Dalam proyek ini, kita akan menggunakan Arduino untuk mengontrol lampu merah, kuning, dan hijau secara otomatis.

Pada Project ini, program traffic light yang didesain untuk dua persimpangan jalan menggunakan Arduino UNO yang disimulasikan di situs web WOKWI - Arduino. Dengan simulasi ini,  dapat menguji kontroller damn program logika pengaturan lalu lintas tanpa memerlukan perangkat keras secara langsung.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop / Komputer

WOKWI ARDUINO dan ESP Simulator

Link : https://wokwi.com/

Arduino IDE.

Komponen elektronika :

-        Arduino Uno

-        LED Merah (3), Kuning (3), Hijau (3)

-        Resistor 220 Ohm (12)

      C.     RANGKAIAN SKEMATICH

Rangkaian Sketmatich kontrol Lampu lalu lintas pada jalan Simpang 2

        D. KONFIGURASI PIN        

NAMA JALAN	KOMPONEN	PIN ARDUINO	KETERANGAN
JALAN 1	LED MERAH  (M1)	D13	OUTPUT
	LED KUNING (K1)	D12	OUTPUT
	LED HIJAU     (H1)	D11	OUTPUT
JALAN 2	LED MERAH  (M2)	D10	OUTPUT
	LED KUNING (K2)	D9	OUTPUT
	LED HIJAU     (H2)	D8	OUTPUT
JALAN 3	LED MERAH  (M3)	D7	OUTPUT
	LED KUNING (K3)	D6	OUTPUT
	LED HIJAU     (H3)	D5	OUTPUT

    D.     ALGORITMA PROGRAM

Program nyala lampu lalulintas diterapkan pada jalan simpang 2, dengan perancangan setiap jalur jalan ada lampu lalulintas, sehinga jumlah lampu yang dibutuhkan sebanyak 3 buah lampu lalu lintas yaitu untuk jalan 1, jalan 2 dan jalan 3,   saat berjalan tidak ada jalur yang bersamaan.

Pada tabel algoritma berikut menjelaskan kondisi jalur jalan yang menyala, Kondisi Logika (1) menandakan lampu dalam keadaan Menyala, dan Kondisi logika (0) LOW menandakan lampu dalam keadaan Padam. Untuk lebih detail dapat dilihat di tabel berikut :

No. Step	JALAN 1			JALAN 2			JALAN 3			WAKTU DELAY	KETERANGAN
	M1	K1	H1	M2	K2	H2	M3	K3	H3
	D13	D12	D11	D10	D9	D8	D7	D6	D5
1	1	0	0	1	0	0	1	0	0	2 Detik	Semua Berhenti
2	1	1	0	1	0	0	1	0	0	3 Detik	Jl.1 Persiapan
3	0	0	1	1	0	0	1	0	0	10 Detik	Jl.1 Run
4	0	1	0	1	0	0	1	0	0	3 Detik	Jl.1 Persiapan
5	1	0	0	1	0	0	1	0	0	2 Detik	Semua Berhenti
6	1	0	0	1	1	0	1	0	0	3 Detik	Jl.2 Persiapan
7	1	0	0	0	0	1	1	0	0	10 Detik	Jl.2 Run
8	1	0	0	0	1	0	1	0	0	3 Detik	Jl.2 Persiapan
9	1	0	0	1	0	0	1	0	0	2 Detik	Semua Berhenti
10	1	0	0	1	0	0	1	1	0	2 Detik	Jl.3 Persiapan
11	1	0	0	1	0	0	0	0	1	10 Detik	Jl.3 Run
12	1	0	0	1	0	0	0	1	0	2 Detik	Jl.3 Persiapan
13	Looping Ke Nomor Step 1

        E.     CODE SKETCH PROGRAM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66

// Nama : Program Kontrol Trafic Light Simpang 2 // By   : Wiyono // NIM :240020301086 //================================================= int H1=13; int K1=12; int M1=11; // Jalan 1 int H2=10; int K2= 9; int M2=8; // jalan 2 int H3=7; int K3= 6; int M3=5; // jalan 3   void setup() {   pinMode(H1,OUTPUT); pinMode(K1,OUTPUT); pinMode(M1,OUTPUT);   pinMode(H2,OUTPUT); pinMode(K2,OUTPUT); pinMode(M2,OUTPUT);   pinMode(H3,OUTPUT); pinMode(K3,OUTPUT); pinMode(M3,OUTPUT); }   void loop() {   //===================JALAN 1 =================================//     // Merah, Semua Berhenti   digitalWrite(H1,HIGH);  digitalWrite(K1,LOW);  digitalWrite(M1,LOW);     digitalWrite(H2,HIGH);  digitalWrite(K2,LOW);  digitalWrite(M2,LOW);     digitalWrite(H3,HIGH);  digitalWrite(K3,LOW);  digitalWrite(M3,LOW);   delay (2000);   // Kuning, Jl.1 Persiapan Run   digitalWrite(H1,HIGH);  digitalWrite(K1,HIGH);  digitalWrite(M1,LOW);     delay (3000);   // Hijau, Jl.1 Run   digitalWrite(H1,LOW);  digitalWrite(K1,LOW);  digitalWrite(M1,HIGH);     delay (10000);   // Kuning, Jl. 1  Persiapan berhenti   digitalWrite(H1,LOW);  digitalWrite(K1,HIGH);  digitalWrite(M1,LOW);       delay(3000);     //===================JALAN 2 ================================//     // Merah, Semua Berhenti   digitalWrite(H1,HIGH);  digitalWrite(K1,LOW);  digitalWrite(M1,LOW);   digitalWrite(H2,HIGH);  digitalWrite(K2,LOW);  digitalWrite(M2,LOW);         digitalWrite(H3,HIGH);  digitalWrite(K3,LOW);  digitalWrite(M3,LOW);       delay (2000);   // Kuning, Jl. 2 Persiapan Run     digitalWrite(H2,HIGH);  digitalWrite(K2,HIGH);  digitalWrite(M2,LOW);     delay (3000);   // Hijau, Jl. 2 RUN     digitalWrite(H2,LOW);  digitalWrite(K2,LOW);  digitalWrite(M2,HIGH);     delay (10000);   // Kuning, Jl. 2 Persiapan Berhenti   digitalWrite(H2,LOW);  digitalWrite(K2,HIGH);  digitalWrite(M2,LOW);     delay (3000);     //===================JALAN 3 ================================//    // Merah, Semua Berhenti   digitalWrite(H1,HIGH);  digitalWrite(K1,LOW);  digitalWrite(M1,LOW);   digitalWrite(H2,HIGH);  digitalWrite(K2,LOW);  digitalWrite(M2,LOW);         digitalWrite(H3,HIGH);  digitalWrite(K3,LOW);  digitalWrite(M3,LOW);       delay (2000);   // Kuning, Jl. 3 Persiapan Run     digitalWrite(H3,HIGH);  digitalWrite(K3,HIGH);  digitalWrite(M3,LOW);     delay (2000);   // Hijau, Jl. 3 RUN   digitalWrite(H3,LOW);  digitalWrite(K3,LOW);  digitalWrite(M3,HIGH);     delay (10000);   // Kuning, Jl. 3 Persiapan Berhenti     digitalWrite(H3,LOW);  digitalWrite(K3,HIGH);  digitalWrite(M3,LOW);     delay (3000); }

E.     KESIMPULAN

Setelah dilakukan simulasi program lampu lalu lintas pada simpang 2 menggunakan aplikasi WOKWI-Arduino, program dapat berjalan sesaui dengan algoritma program yang telah didesain sebelumnya. Nyala Lampu lalu lintas pada rangkaian bergantian menyala sesuai sketch program yang telah dibuat, sedangkan untuk delay waktu pergantian selisih sedikit karana dipengaruhi oleh jaringan internet dan spek dari komputer yang digunakan.

Salam :

iyon Manakarra