Selasa, 31 Januari 2023

Cara membuat Rangkaian Kontrol Mesin Penetasan Telur Berbasis Mikrokontroller AVR ATmega 8 dan Sensor Suhu DS1822

Cara membuat Rangkaian Kontrol Mesin Penetasan Telur Berbasis Mikrokontroller AVR ATmega 8 dan Sensor Suhu DS1822

By. Iyon Manakarra

Sahabat mekatronika manakarra, pada kesempatan kita kali ini saya akan mencoba mereview rangkaian kontrol elektronik pada mesin penetas telur, Mesin Penetas Telur adalah sebuah alat yang membantu proses penetasan telur. Jenis  telur yang dapat ditetaskan bisa bervariasi antara lain telur unggas seperti ayam, itik, puyuh maupun mentok.

Pada dasarnya Cara kerja mesin atau alat ini melalui proses pengeraman tanpa induk dengan menggunakan sistem pemanas suhu ruangan kotak/box penetasan, sumber panas dengan menggunakan lampu pijar atau elemen panas yang dikendalikan oleh suatu system rangkaian kontrol sehingga menghasilkan panas ruangan sesuai suhu setting pada pengeraman telur.

Pada bagian mekanik pemutar telur bisa dilakukan secara manual  bisa kita tambahkan system mekanik pemutar telur degan tenaga putar dari motor gearbox swing kipas angin secara otomatis dikontrol oleh system kontrol elektronik.

Banyak jenis kontrol yang digunakan untuk mengatur suhu ruangan didalam mesin penetas telur baik secara manual maupun elektonik digital. Untuk jenis kontrol elektronik  digital kita bisa membuat sendiri dengan menggunakan kontrol utama Mikrokontroller AVR type Atmega 8, dalam mengendalikan lampu pijar 220V kita dapat menggunakan Relay sebagai driver lampu, dan bagian yang berfungsi mendeteksi panas kita menggunakan sensor DS1822.

Berikut ini adalah system kontrol elektronik hasil desain dan rakitan sendiri menggunakan mikrokontroller AVR ATMega 8 dengan sensor suhu DS1822 pendeteksi temperature ruangan kotak mesin.

Rangkaian kontrol elektronik terdiri dari :

1. Modul Kontrol Utama

2. Modul Display Seven segment dan Setting Point

Modul Rangkaian Schematich Kontroller Utama Penetas Telur

Didalam modul ini terdapat rangkaian catudaya 5V DC dan 12V DC, rangkaian minimum system Mikrokontroller AVR jenis ATMega 8, dan interface port Input dan Output.

Selain itu rangkaian yang lain adalah Rangkaian Driver relay untuk Heater Lampu Pijar 220VAC, didalam rangkaian menggunakan komponen relay sebagai saklar magnet untuk menghidupkan lampu pijar, dan komponen transistor NPN sebagai saklar untuk mengaktifkan relay setelah mendapat triger dari pin mikrokontroller, jika diberi logika 1 maka relay akan aktif dan jika diberi logika 0 maka relay akan OFF.

Driver Relay Heater mesin Penetas
Driver Relay Heater 
Dalam mendesign Layout PCB dapat menggunakan aplikasi Eagle Layout Editor, berikut adalah hasil design tampak atas dan Tampak Bawah, selanjutnya dilakukan proses penyablonan pada papan PCB atau Transfer Paper.

Board PCB Tampak Atas
Board PCB Kontrol Tampak bawah
Board PCB Tampak bawah

Langkah Penyablonan PCB.

Lakukan pemotongan PCB sesuai dengan ukuran desain PCB, teknik memotong seperti contoh berikut:


Hasil desain layout PCB yang telah digambar menggunakan aplikasi eagle kemudian diprint menggunakan print jenis laser jet atau jika tidak ada bisa diprint pada kertas biasa kemudian diphotocopy.

Setelah di photocopy kemudian dilakukan proses penyablonan jalur rangkaian atau transfer paper, ada beberapa teknik penyablonan rangkaian salah satu cara adalah proses penyablonan tanpa menggunakan seterika cukup menggunakan Autan dengan uang Koin saja. adapun langkah penyablonan seperti video berikut :


Campurkan autan dengan air sedikit pada wadah, Lakukan penyablonan rangkaian bagian bawah kemudian lakukan proses pelarutan PCB dengan menggunakan campuran HCL+H20.

Proses Melarutkan PCB


Oleskan autan pada permukaan PCB dan kertas rangkaian

Kemudian tempel kertas pada papan PCB


Ratakan permukaan kertas kemudian lapisi permukaan dengan plastik mika



Gosok seluruh permukaan plastik secara merata menggunakan uang koin.


Setelah permukaan plastik digosok secara merata,  rendam PCB kedalam air kemudian lepas kertas bekas rangkaian pada permukaan PCB 

Gambar Hasil penyablonan bagian atas

Gambar proses pelarutan menggunakan HCl + H20

Melakukan pembersihan sisa sablon pada permukaan PCB  menggunakan bensin

Berikut PCB hasil penyablonan


Langkah selanjutnya proses pengeboran PCB pada Pad/Kaki terminal komponen menggunakan bor pcb tangan dengan diameter mata bor 0.8mm.   


To be continyue....!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berdiskusi dan silahkan memberi komentar berupa kritik dan saran yang bersifat membangun ya sobat smua....!